Thursday, November 6, 2014

The Art of Presentation


Presentasi seringkali jadi hal yang disepelekan. Kebanyakan orang cenderung menganggap presentasi tidak terlalu krusial. Padahal presentasi adalah proses penyampaian ide agar bisa dipahami dengan lebih baik. Proses klarifikasi dan konfirmasi informasi. Elaborasi ide secara lebih detail dan persuasif.

Pada dasarnya presentasi adalah tentang kemampuan komunikasi. Bagaimana individu mampu mengkomunikasikan isi pikiran/gagasan/ide dalam bentuk lisan secara persuasif. Karena itu, kemampuan mengambil atensi pendengar dalam 1-2 menit pertama jadi batu pijakan untuk menjelaskan poin-poin selanjutnya (elevator pitching).

Terdapat 2 hal utama yang harus diperhatikan dalam presentasi: YOUR PRESENTATION dan YOU.

Your Presentation

Poin ini mencakup segala hal penting tentang konten presentasi kita, seperti pointers, visuals, explanation.

Pointers adalah poin-poin penting, kritis, dan strategis yang hendak kita sampaikan. Jangan pernah memasukkan satu paragraf dalam satu slide. Dengan kata lain, meng-copy-paste segala tulisan kita ke dalam satu slide presentasi. Yang perlu digarisbawahi adalah it's all about power point. Power and point. Jadi yang layak dicantumkan hanya poin-poin untuk menjadi pemantik. Bukan penjelasan total. Hati-hati, jangan sampai kita membuat audiens dan juri (jika dalam perlombaan) mengalami death by power point, alias ga tertarik/ngantuk akut gara-gara slide presentasi kita.

Visuals (visualisasi) adalah proses pengilustrasian dalam bentuk visual yang dapat dipahami oleh audiens. Presentator yang baik mampu memberikan visualisasi yang baik. Sehingga tanpa banyak kata, audiens sudah dapat memahami.

Explanation (penjelasan), pada poin ini presentator diharapkan mampu menjelaskan "mengapa" bukan "apa" saja tentang gagasan/ide yang disampaikan. Karena kebanyakan presentator hanya mampu menjelaskan "apa" bukan "mengapa". Dalam sebuah presentasi bisnis sosial, beberapa poin yang perlu ditekankan adalah masalah apa yang bisa diselesaikan/dipecahkan dengan produk/jasa itu, poin-poin unik yang dapat dijual dan meningkatkan daya saing, potensi pasar, proyeksi perkembangan bisnis dan tingkat penjualan, serta kapasitas tim yang akan menjalankan bisnis tersebut.

You

Siapapun dia, presentator yang baik adalah mereka yang rajin berlatih. Pada poin ini, the power of practice berperan penting. Karena sehebat apapaun ide/gagasan kita, pendengar, juri, atau bahkan investor tidak mungkin bisa objektif 100%. Unsur subjektfik tetaplah ada. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah postur tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan manner.

-------
Materi ini disampaikan oleh @VikraIjazz, Co-Founder www.kitabisa.com dalam National Social Business Camp (@nsbc), pada Rabu, 5 November 2014 di Rumah Perubahan Rhenald Kasali.

0 komentar:

Post a Comment

Monggo :D

 

Subscribe to our Newsletter

Contact

Email us: tresna.iwak@gmail.com

Our Team Members